Ini tulisan pertamaku
dan sebenarnya saya pengen nulis tentang dunia usaha…,tapi tak apalah anggap
saja ini sebagai pengantar seperti makanan pembuka yang ringan sebelum
menyantap hidangan utama….,
Satu yang ingin saya
share saat ini adalah mengenai hubungan dua insan manusia yang berbeda jenis,
hubungan ini cukup komplek dan rumit serta merupakan salah satu kebutuhan
biologis manusia. Hubungan ini terjadi pada setiap manusia yang ditakdirkan
untuk berpasangan dan sering kali hubungan ini terjadi dengan alasan utama
yaitu sebuah kata “cinta”. Di jaman yang modern sekarang ini anak-anak, remaja
dan dewasa banyak disibukan dengan kata yang satu ini. yang terasa aneh adalah,
bagaimana mungkin anak-anak yang harusnya polos, bersih dan masih senang main
seakan-akan mengerti kata yang satu ini?
Cinta?apa itu cinta?
Agak tabu memang bila saya seorang cowok mencoba menjelaskan tentang hal
ini, harusnya saya kan bersikap maskulin,hehe…,tapi sayangnya saya sudah
terjebak dan tertarik pada masalah yang satu ini jadi tak apalah rasanya bila
sedikit mengupas hal ini dengan versi saya sendiri.
“Cinta
adalah anugerah sang kuasa yang terdapat pada dua insan yang berbeda” (dewa
19 J)
Cinta adalah sebuah emosi dari
kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta
merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan
kasih sayang (Anonim)
Ya dalam sebuah
pasangan itu dibenarkan, tapi jangan lupa bahwa cinta itu ada antara orang tua
kepada anak, guru kepada murid, kita kepada saudara, bahkan manusia kepada
binatang (ex: pecinta kucing, pecinta alam,dll…). Berdasarkan uraian saya
tersebut tak salah kiranya bila saya mendefinisikan:
“Cinta
adalah perwujudan kasih sayang antara manusia kepada sesama makhluk hidup, yang
melibatkan perasaan dan terwujud dalam sebuah sikap atau tindakan.”
Sehingga cinta dalam
diri pasangan adalah hasil dari akumulasi perasaan yang terwujud dalam kasih sayang
sesama pasangan. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah: Apakah
hal ini benar….??? Ya harusnya ini benar, tapi yang
terjadi jaman sekarang bukanlah demikian,hehe…,tragis memang tapi demikianlah
yang terjadi, kenapa saya bilang demikian, dapat anda liat berapa banyak kasus
perceraian sekarang ini, berapa banyak pasangan yang terjadi karena cinta dan
akhirnya harus berpisah karena tersakiti, ini memang mungkin terjadi untuk
menyakiti pasangan karena rasa kasih yang sangat besar terhadap pasangan
sehingga menggorbankan diri untuk dibenci pasangan dengan tujuan pasangan
memperoleh hidup yang lebih baik. Yang paling membuat miris sekarang adalah
banyak sekali pasangan remaja yang beralasan dengan kata ini mereka melakukan
prilaku menyimpang, seperti seks diluar nikah, inilah yang terjadi sekarang
ini, dan mau tidak mau pihak wanita yang dirugikan ketika hubungan yang mereka katakana
atas dasar cinta ini harus berakhir. Lalu setelah itu si wanita biasa akan
timbul rasa phobia untuk menjalin hubungan kembali atau mungkin si wanita
kehilangan kendali diri dan semakin dalam masuk jurang kemaksiatan.
Yahh….,saya tidak tau
apa pendapat saya benar atau tidak, tapi marilah setidaknya kita merenung
sesaat. Bila cinta adalah kasih sayang harusnya kita saling menjaga dengan
pasangan kita masing-masing, baik secara jiwa dan perasaan. Lalu apa cinta
sekarang ini? saat ini kebanyakan landasan remaja dalam hubungan intim mereka
adalah rasa suka yang berlebihan terhadap lawan jenis dan terpengaruh oleh
bumbu-bumbu nafsu, serta ketidakmampuan mengendalikan perasaan.
Rasa suka dan cinta
sebenarnya adalah dua hal yang berbeda, kita bisa suka terhadap apa saja,
tetapi kita tidak dapat cinta terhadap segala hal, kita mungkin suka sama semua
orang di kelas atau kantor kita, tetapi akan menjadi tidak logis bila kita
cinta dengan mereka semua.
Rasa suka terhadap lawan jenis
disebabkan oleh dua hal, yang pertama adalah sex appeal, sedang yang kedua
adalah pheromone.
Sex appeal menurut dr.
ryan thamrin yang saya baca di halaman majalah femina.com adalah daya tarik
atau kemampuan seseorang untuk membangkitkan sisi erotis pada indra lawan
jenisnya. Sifat ini sangat subyektif, bisa berasal dari fisik, kepribadian,
bahasa tubuh, atau bahkan gabungan ketiganya. Sedangkan pheromone (hormone pemikat)
adalah zat yang dikeluarkan secara alamiah oleh tubuh pada masa subur, dan
disebarkan melalui udara untuk menarik lawan jenis dari spesies yang sama.
Menurut saya dua faktor
diatas yang menimbulkan perasaan suka kita pada lawan jenis, dan saya rasa
sampai tahap tersebutlah para remaja menjalin hubungan. Kedua faktor tersebut
masuk kedalam diri remaja dan menimbulkan sensasi dan perasaan ingin memiliki
yang mereka sebut dengan kata cinta. Pertanyaannya sekarang benarkah itu juga cinta?
Ya itu benar, itu merupakan gejala awal yang dapat menimbulkan perasaan cinta
terhadap pasangan. Tapi jika Cuma sampai tahap ini saja maka perasaan ini akan
kandas di tengah jalan dan inilah yang dialami oleh sebagian orang. Penyebab kandasnya
perasaan ini adalah daya tarik sex (sex appeal) pada manusia akan menurun
seiring bertambah tuanya usia, selain itu kemampuan manusia untuk menghasilkan hormone
pheromone juga akan menurun.
Maka untuk memahami
bagaimana cinta, seharusnya diimbangi dengan kemampuan filter yang baik yaitu
melalui logika atau pikiran. rasa suka/ ketertarikan terhadap lawan jenis yang
ditimbulkan oleh sex appeal dan pheromone cenderung mengambil alih perasaan dan
mengabaikan fungsi otak sebagai pusat berpikir manusia, itulah yang terjadi
pada diri para remaja, oleh karena itu cinta yang murni harus diimbangi logika
dengan pemikiran yang bijak, seperti apakah kita akan menjalani hidup dengan
pasangan kita, apa yang membuat kita cinta pada pasangan kita, dan bayangkan
ketika dia menua apakah anda masih bisa mencintainya, tentu saat itu fisiknya
sudah tidak bagus lagi, sehingga anda harus benar-benar menemukan alasan yang
kuat untuk itu,karena bila tidak menurut saya anda tidak usah meneruskan
hubungan karena sejatinya cinta tidak pernah luntur oleh waktu dan perasaan
cinta tanpa logika atau pemikiran yang bijak cenderung hanya berlangsung sesaat
dan beralaskan nafsu.
Nb: maaf bila ada
salah kata dan penulisan
....bersambung
Part II….